Penilaian itu mengacu kepada sejumlah hasil buruk yang diterima tim besar dan hasil positif yang diraih klub kuda hitam, pada sejumlah laga terakhir.
MU, misalnya, ditahan Birmingham City 1-1, 28 Desember kemarin. Arsenal juga bermain imbang 2-2 dengan Wigan Athletic, yang sejak menit ke-78 bermain dengan sepuluh pemain menyusul kartu merah yang diterima Carles N'Zogbia, 29 Desember lalu.
Adapun, Chelsea mampu meraih kemenangan 1-0 atas Bolton Wanderers, 29 Desember lalu. Itu adalah kemenangan pertama Chelsea dalam tujuh laga terakhir.
Sementara begitu, kuda hitam Manchester City menang 4-0 atas Aston Villa dan Tottenham menang 2-0 atas Newcastle United.
Kelima tim pun bersaing ketat di lima besar klasemen. MU duduk di puncak dengan 38 poin atau hanya unggul selisih gol dari City di tempat kedua. Adapun, Arsenal ada di tempat ketiga dengan 36 poin, atau unggul dua angka dari Chelsea di tempat keempat dan tiga poin dari Tottenham di tempat kelima.
Menurut Ferguson, hal tersebut menunjukkan semakin ketatnya persaingan dan semakin sulitnya tim besar menjaga posisi mereka di papan atas. Ia pun mengatakan, persaingan seperti inilah yang ia harapkan.
"Dalam setiap pertandingan, Anda melihat hasil mengejutkan. Kami kecewa kebobolan gol telat di Birmingham pada hari Selasa. Hari berikutnya, Arsenal kehilangan dua poin saat melawan Wigan, yang bermain dengan sepuluh orang,"
"Ada juga Wolverhampton Wanderers yang melawan Liverpool di ANfield dan menang 1-0," ujar Ferguson.
"Jika ada lima atau atau enam tim terlibat dalam persaingan sampai akhir, ini merupakan hal fantastis bagi liga. Ini adalah liga yang kami impikan," terangnya. (GUA)
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar